Papais gurih sendiri terbuat dari tepung beras, santan, garam, serta air. Setelah semua bahan tercampur selanjutnya dibungkus menggunakan daun pisang dengan bentuk persegi, dan dikukus selama beberapa menit. Sedangkan papais monyong sendiri terbuat dari tepung beras ketan, santan, parutan kelapa, gula merah, daun pandan, air dan garam. Parutan kelapa digunakan untuk isi dari papais monyong yang telah dicampur dengan gula merah. Dan setelah semua bahan tercampur selanjutnya dibungkus dengan menggunakan daun pisang dengan bentuk kerucut dan didalamnya dimasukan parutan kepala/kacang yg telah dicampur dengan gula merah tadi, kemudian dikukus beberapa menit.
Papais gurih akan terasa nikmat sekali apabila disantap pas masih hangat dan dimakan bersama dengan saroja, ranginang atau gorengan kacang. Karena apabila makanan ini disajikan dipastikan makanan lainnya yaitu saroja dan ranginang akan selalu setia menemani.
Papais sendiri biasanya hanya akan bertahan 1-2 hari saja, dan setelah agak lama akan menjadi basi, lengket dan keras, kecuali disimpan didalam lemari pendingin. Hal ini mungkin disebabkan karena Papais ini bukan makanan kering dan ada campuran santannya.
Apabila sahabat ingin merasakan bagaimana rasanya makanan ini mungkin bisa menikmatinya pada saat ada acara-acara seperti syukuran pernikahan/sunatan/dan syukuran lainnya, yang berada di desa. Namun seiring makin banyaknya catering dan banyaknya makanan pabrikan, jadi kalo di acara hajatan papais hanya akan ditemukan pada acara syukuran orang-orang biasa saja, sedangkan orang-orang kaya sudah jarang yang menyajikannya.
Posting Komentar