Seorang buta jatuh kedaam sumur.seseorang kebetulan lewat disana dan krena meras kasihan melihat keadaan orang yang menyedihkan itu,ia menawarakn jasa untuk menarik orang buta itu kelauardari sumur tersebut.untuk maksud tersebut, dia kemudian melemparkan seutas tali yang panjang kedalam sumur dan menyuruh orang buta itu untukmemegangnyaagar dapat di tarik keluar.orang buta itu tidak langsung memegang tali itu tapi malah mengajak sang penolong itu berdebat secara panjang lebar yang tidak ada gunanya.
Ornag yang buta itu bertanya bagaimana ia bisa sampaijatuh kedalam sumur yang begitu dalam, siapa orang yang pertama kali mempunyai ide membuat sumur, mengapa orang yang baik hati itu mau menariknya keuar, apakah ia memiliki maksud tertentu dengan menolongnya, apa jaminan kalau ia tidak akan jatuh lagi kedalam sumur itu atau sumur yang llain, dan sebagainya.
Semua omongkosongitu membuat kesabaran penolong yang baik hati itu habis, tetapi dengan tenang ia menjawab bahwa dia sekarangharus memegang tali itu demi kebaikannya sendiri.penolong itu juga mengtakan bahwa setelah ia di tarik keluar, ia boleh mempelajari keadaannya dan mencari jawabannya sendiridengan tenang.
Semua omongkosongitu membuat kesabaran penolong yang baik hati itu habis, tetapi dengan tenang ia menjawab bahwa dia sekarangharus memegang tali itu demi kebaikannya sendiri.penolong itu juga mengtakan bahwa setelah ia di tarik keluar, ia boleh mempelajari keadaannya dan mencari jawabannya sendiridengan tenang.
Sekalilagi si buta itu mengajukan pertanyaan yang buak-bukan. Dia bertanya mengapa orang yang membawa taliitu tidak jatuh kedalam sumur, sang penolong itu kemudian mengatakan bahwa dia masih memiliki banyak tugas lain dan bahwadia akan terpaksa meninggalkan orang buta itu di dalam sumur bila ia tidakmau keluar dengan segera.
Baiklah, kata orang buta itu,tapi sebelumitu , tapi katakanlahpada saya berapa dalam sumur ini dak kapan ia dibuat. Yah ia cukup dalam untuk dapat menjadi kubur bagi orang seperti engkau, kata sipenolong sambil meninggalkan dia.
Diambil dari buku;
Happiness inside
Penulis gobind vashdev
Baiklah, kata orang buta itu,tapi sebelumitu , tapi katakanlahpada saya berapa dalam sumur ini dak kapan ia dibuat. Yah ia cukup dalam untuk dapat menjadi kubur bagi orang seperti engkau, kata sipenolong sambil meninggalkan dia.
Diambil dari buku;
Happiness inside
Penulis gobind vashdev
Posting Komentar